Senin, 01 Mei 2017

may day



Peringatan hari buruh sedunia sebuah momentum kebangkitan atau hanya menjadi pelipur lara bagi jutaan buruh diseluruh Dunia termasuk di Indonesia. Berangkat dari sejarah hari buruh yang dimulai sejak 1880-an, dimana ketika itu buruh merasa sangat tertindas oleh dominasi kaum borjuis  ditambah dengan mulai beralihnya alat-alat produksi dengan menggunakan tenaga mesin, sehingga peran buruh semakin terjepit. Namun dalam perkembangannya, kaum borjuis atau para pemilik modal menyadari bahwa peran buruh mau tak mau memang tidak bisa ditinggalkan dalam proses prosuksi. jadi peringatan hari buruh apakah menjadi pelipur lara bagi kaum buruh?
Mengenai hari buruh di Indonesia pernah terjadi pasang surut pada masa orde baru, dimana pemerintah melarang segala aktifitas tentang peringatan hari buruh dengan alasan peringatan hari buruh sangat dekat hubungannya dengan ideology komunis. (Kedekatan antara pemahaman marxisme dengan buruh memang tidak bisa dipungkiri, karena munculnya ide-ide dari Karl Maxr memang barasal dari kegelisahannya menyaksikan kesenjangan ekonomi antara proletar/kaum buruh dengan kaum borjuis/pemilik modal. Namun dengan komunis tentu butuh kajian yang lebih panjang). kemudian pada era Presiden SBY hari buruh kembali menjadi hari libur nasional.
Hari buruh yang selalu diperingati dengan aksi demonstrasi yang  membludak di mana-mana, adakah menjadi perubahan terhadap kehidupan kaum buruh?  seharusnya ada sinergi antara kaum buruh, pemilik modal (baca: swasta) dan pemerintah . dalam sejarah bisa kita lihat bagaimana kebangkitan Jepang setelah dihancurkan oleh bom atomnya Amerika Serikat,  dimana ketika itu mereka bersama-sama bertekat untuk melawan Amerika melalui ekonomi, kemudian mereka bersatu untuk untuk memajukan produk-produk dalam negeri. Hasilnya dalam jangka tiga tahun Jepang bisa bangkit kembali. Begitu juga dengan Korea Selatan, ketika ekonomi mereka merosot dan terjadi krisis. Kemudian Samsung ketika itu meminta kepada seluruh masyarakat Korea Selatan melalui pemerintahnya untuk membeli produk mereka dengan kualitas yang lebih rendah dari produk dari luar negeri tapi dengan  harga lebih mahal, dan pihak Samsung ketika itu berjanji setelah tiga tahun mereka akan membantu masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Ketika masyarakat menyanggupinya, apa yang terjadi? Dalam jangka tiga tahun Samsung mampu menjadi perusahaan besar, bahkan mampu masuk ke pasar Internasional sehingga mampu pemerintah dalam  memberikan pendidikan gratis kepada masyarakat.
Di Indoensia hari buruh seharusnya menjadi meomentum bagi masyarakat untuk menyadari bahwa banyak saudara kita di luar sana yang hidupnya bergantung pada produk-produk yang diproduksi di dalam negeri, dan seharusnya kita bisa belajar dari sikap yang pernah diambil oleh negar-negara tetangga kita. Karena Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar, namun banyak dimanfaatkan oleh pihak asing, bahkan sampai bintang sinetronpun masih diimport dari luar negeri karena mental kita yang kurang percaya pada produk-produk dalam negeri. Kepercayaan itu harus dimulai dari sekarang,  dan ini harus menjadi kesadaran bersama kita untuk kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.

Selasa, 25 April 2017

HARI BUKU YANG PILU



Tepat pada tanggal 23 april yang menjadi peringatan hari buku sedunia seharusnya menjadi momentum untuk menyadarkan kembali  kita orang-oang Indonesia.  Seperti yang dilansir oleh the Organisation for Economic Ro-orporation  and Development (OECD) ternyata minat baca di Indonesia sangat memperhatinkan,dan Indonesia berada pada peringat terendah dari 52 negara di Asia. Dan menurut UNESCO pada tahun 2012 minat baca anak-anak di Eropa rata-rata menuntaskan 25 buah buku dalam satu tahun, sementara di Indonesia cuma pada angka 0.001%, artinya dalam 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang memiliki minat baca. Bahkan Indonesia berada di bawah Thailand yang berada di peringkat  51.
Apa penyebabnya? Banyak yang menyalahkan linkungan masyarakat kita yang tidak mencoba untuk meransang minat baca masyarakat kita. Munkin ini benar menjadi penyebab utamanya, tapi apakah itu saja? Tentu tidak.  Tan Malaka mengatakan bahwa kita masyarakat Indonesia masih terbelenggu dengan kehidupan-kehidupan mistis sehingga dengan sendirinya telah menjadi pola pikir yang diistilahkannya dengan Logika Mistika. Dalam logika  Mistika tersebut masyarakat terlalu berharap banyak pada kekuatan yang bersifat mistik, yang dicontohkan dalam bukunya MEDILOG dengan Maha Dewa Rah dengan berbagai macam sabdanya.
Saya sengaja sengaja menyampaikan ini, karena yang disampaikan oleh Tan Malaka berbanding lurus dengan beberapa teori yang disampiakan oleh beberapa tokoh lainnya. Seperti yang disampaikan Ir. Soekarno dalam bukunya Sarinah, dia mencoba membagi beberapa tahapan dalam peradaban manusia.  Di mana dalam salah satu tahapan manusia hidup dalam tatanan masyarakat yang agraris dimana tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kekuatan mistis sangat tinggi, karena mereka membutuhkan hujan dan panas untuk kehidupan mereka.
Tetapi saya kira Indonesia hari ini sudah mulai beralih kepada tahapan selanjutnya, yaitu kehidupan industrialis. Dimana masyarakat lebih percaya pada hal-hal yang bersifat Ilmiah. Namun ternyata beralihnya tahapan kehidupan pada industrialis tidak selaras dengan minat baca masyarakat Indonesia saat ini. Sehingga pada saat ini Indonesia lebih banyak menyerahkan kekayaannya untuk dikelolah oleh pihak lain, dan rela hanya menikmati 7% (Preefot) dari hasil kekayaannya tersebut.
Mungkin kita sudah terlalu nyaman dengan keadaan seperti ini di bumi Indonesia yang telah memberikan fasilitas amat kaya kepada masyarakatnya, sehingga orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu pun jadi tanama, kail dan jala cukup menghidupimu. Karena toh dengan kondisi seperti ini Indonesia tetap bisa mampu memenangkan kejuaraan science ditingkat internasional.
Tapi tentu kita berharap lebih dari itu, sudah saatnya kita beralih dari kungkungan idealismenya Plato. Mari kita lebih rasional, robah pola pikir dan jangan bebankan masalah ini hanya pada pemerintah. Ciptakan lingkungan yang kondusif dan mulai dari lingkunga terkecil. Usahakan setiap keluarga memiliki pustaka sendiri, sehingga bisa mempengaruhi anak-anak dan lingkungan disekitar kita. Karena dalam Islam-pun hal pertama yang disampaian Allah kepada Nabi Muhammad Saw adalah  “Iqrak” (bacalah) dalam kalimat perintah yang artinya disitu ada paksaan.

Jumat, 23 Desember 2016

Kamu....!!!

Kamu ini terbuat dari apa?
Kau datang tanpa apa-apa,
Tapi kau begitu memenuhiku..
Kau datang tanpa apa-apa,
Tapi kau membuatku begitu hidup..

Kamu ini terbuat dari apa?
Kau pergi tanpa apa-apa,
Tapi seluruh duniaku ikut bersamamu..
Kau pergi tanpa apa-apa,
Tapi kau buat aku begitu kosong..

Kau ini terbuat dari apa?
Kau pergi tanpa apa-apa,
Tapi kepergianmu mengisi setiap mimpi-mimpiku..
Kau pergi tanpa apa-apa,
Tapi pergimu masih terasa hadirmu...

Kau ini terbuat dari apa?????


Sabtu, pascasarja UNP/ 24-12-16

Jumat, 05 Agustus 2016

fred D. Pasley "Samuel leibowetz : pengacara kaum tertindas"

Samuel Leibowitz sebuah buku yang menceritakan tentang kehidupan seorang pengacara yang idealis pada tahun 1920-an. dia mencoba menyelesaikan kasus dengan cara yang berbeda, bahkan dia berani mengambil kasus yang sudah dianggap tidak mngkin untuk diselesaikan. dalam karirnya sebagai seorang pengacara dia telah menyelamatkan lebih dari 70 orang terdakwa yang akan dihukum mati di kursi listrik.

dalam buku ini dia pernah tergugah untuk menjadi pengacara seseorang yang bernama Harry L. Hoffman yang telah diproses di pengadilan selama 5 tahun, akhirnya dia mengirim sebuah surat dengan kartu pos murahan kepada Leibowitz, dan leibowitz mau membantunya tanpa bayasan apapun. ketika dia didatangi di penjara sing sing, Leibowitz berkata "aku akan membantu dengan bayaran seharga kartu pos yang kau kirimkan."

dalam menyelesaikan kasus-kasusnya Leibowitz akan memainkan peran-peran kecil untuk mengarahkan para juri dan bahkan hakim, sehingga dia bisa merubah aur pikiran mereka dengan gayanya yang begitu embut dan sabar dalam persidangan.

namun sangat disayangkan dalam buku ini kita tidak akan disuguhkan bagaimana dia memainkan perannya dalam menafsirkan pasal-pasal yang berkaitan dengn persidangan tersebut. mungkin ketika kita mendengar nama seorang pengacara, kita akan membayangkan bagaimana dia beretorika dengan penafsiran terhadapap pasal-pasal di dalam undang-undang. namun tiadak dengan buku ini.

Senin, 01 Agustus 2016

MULTATULI "Max Havelaar"

Max Havelaar adalah sebuah buku karangan Eduard Douwes Dekker, mempunyai nama pena Multatuli (aku sudah cukup menderita: latin), yang ditulis pada tahun 1859 di Brussel, Belgia. Max Havelaar mempunyai judul asli ” Max Havelaar, of de Koffiveilingen der Nederlandsche Handelmaatschappy “ atau dalam bahasa Indonesia kira-kira mempunyai arti : Max Havelaar atau Lelang Kopi Perusahaan Dagang Belanda.

serara garis besar buku ini menceritakan tentang seorang Asisten residen di Lebak Rangkasbitung keresidenan Banten yang mencoba melawan arus terhadap pemerintahan Hindia Belanda karena begitu banyak ketimpangan dan penindasaan terhadap pribumi atas nama kekuasaan. ketimpangan dan penindasan ini terjadi karena pemerintah Hindia Belanda mengekploitasi kekayaan Nusantara melalui tangan pribumi yang bisa mereka manfaatkan dan pribumi yang mereka beri kekuasaan ini juga melakukan penindasan terhadap masyarakat yang berada di bawah kekuasaanya.

buku ini menggambarkan beberapa diminsi kehidupan yang berbeda, petama tentang penderitaan oleh pribumi yang ditindas sedemikian rupa, tapi tidak bisa melakukan apapun dan pada akhirnya harus meninggalkan kampung halaman mereka, yang digambarkan melalui kisah saidjah dan adinda dalam buku ini. kedua tentang pengusaha yang hanya ingin memperkaya diri dengan begitu banyak kecurigaan, egois dan hanya memikirkan uang, yang digambarkan melalui tokoh Batavus Droogstoppel sebagai seorang makelar kopi. dan kisah sang Regen yang begitu gila kehormatan walaupun harus menindas bangsanya sendiri.

namun buku ini ditulis dengan alur cerita melompat-lompat (seperti yang diakui oleh penulisnya sendiri) dari satu kisah ke kisah yang lain sehingga pada awalnya akan terasa membosankan dan membingungkan. Multatuli mencoba menjelaskan alasannya menulis dengan alur yang demikian pada akhir ceritanya, namun itu tetap akan memberi kesan mengecewakan pada si pembaca (saya sendiri tentunya). walaupun begitu subtansi yang ingin dicapainya tetap sampai kepada sasaran, buktinya banyaknya kritikan terhadap buku ini dan sampai saat ini telah diterjemahkan kedalam 40 bahasa.
Dan dengan berbekal keyakinan yang termanifestasikan dalam kata-kata “ya, aku bakal dibaca” Multatuli melahirkan karyanya bertajuk Max Havelaar. Novel Max Havelaar karya Multatuli yang diterbitkan pada tahun 1860 ini sangat laris dan menggemparkan daratan Eropa. sudah pasti pemerintah Belanda tak menyukainya, karena melalui Max Xavelaar ini Multatuli membuka “borok” dan mempermalukan pemerintah Hindia Belanda di mata dunia.

padang, 2 agustus 2016
Ashabul Kahfi

Rabu, 16 Desember 2015

menanti ketua DPR RI yang baru

Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada rabu malam (16/12/2015) seolah-olah anti klimaks. karena  Setya Novanto ternyata mengundurkan diri dari ketua DPR RI, walaupun MKD menghasilkan putusan bahwa Setnov (panggilan Setya Novanto oleh koleganya di DPR) bersalah dalam kasus ini. namun dengan Setnov mengundurkan diri berarti putusan ini tidak berarti apa-apa, karena dia turun bukan karena sangsi putusan tapi mengundurkan diri.
pengunduran diri Setnov bukan karena dia bersalah, tapi karena dia cinta pada rakyat dan bangsa Indonesia "saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas tugas-tugas yang saya jalani. semuanya demi rakyat, demi bangsa Indonesia" permintan maaf dari Setnov kepada seluruh rakyat Indonesia yang saya kutip dari salah satu media. luar biasa bukan? semuanya demi kita rakyat Indonesia, termasuk minta saham di Freeport. bukan dicopot tapi mengundurkan diri atas nama seluruh rakyat indonesia. hehehe, jadi inget gaya mantan presiden RI ke-2,
Dengan mundurnya Setnov ini tentu bnyak pihak yang mengurut dada karena merasa lega. Namun kita rakyat Indonesia gimana ya? jawaban pasti sangat berfariasi, terserah bagaimanakita menyikapinya. tapi bagaimanapun kita sekarang sedang menantikan nahkoda DPR RI yang baru. karena sekarang lagi ribut-ribut masalah digantinya sepaket atau hanya perorangan. Kita tunggu saja. biasanya sih lama, karena mereka tidak biasa kerja cepat.


Jumat, 04 Desember 2015

Coretan pagi ini I

Demi ikatan yang tak luntur
Membutuhkan sebuah proses yang membingungkan
Tertunduk lesu sampai tengadah ke langit penung pengharapan
Demi sebuah Rasa, yaitu cinta... cinta yg istimewa
Larena melalui cinta sang Khalik
Setiap insan mengharapkan cintanya tercatat sebagai cinta istimewa
Namun, apakah insan ini juga memiliki cinta istimewa? Apakah kau juga memliki cinta istimewa?