Rabu, 16 Desember 2015

menanti ketua DPR RI yang baru

Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada rabu malam (16/12/2015) seolah-olah anti klimaks. karena  Setya Novanto ternyata mengundurkan diri dari ketua DPR RI, walaupun MKD menghasilkan putusan bahwa Setnov (panggilan Setya Novanto oleh koleganya di DPR) bersalah dalam kasus ini. namun dengan Setnov mengundurkan diri berarti putusan ini tidak berarti apa-apa, karena dia turun bukan karena sangsi putusan tapi mengundurkan diri.
pengunduran diri Setnov bukan karena dia bersalah, tapi karena dia cinta pada rakyat dan bangsa Indonesia "saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas tugas-tugas yang saya jalani. semuanya demi rakyat, demi bangsa Indonesia" permintan maaf dari Setnov kepada seluruh rakyat Indonesia yang saya kutip dari salah satu media. luar biasa bukan? semuanya demi kita rakyat Indonesia, termasuk minta saham di Freeport. bukan dicopot tapi mengundurkan diri atas nama seluruh rakyat indonesia. hehehe, jadi inget gaya mantan presiden RI ke-2,
Dengan mundurnya Setnov ini tentu bnyak pihak yang mengurut dada karena merasa lega. Namun kita rakyat Indonesia gimana ya? jawaban pasti sangat berfariasi, terserah bagaimanakita menyikapinya. tapi bagaimanapun kita sekarang sedang menantikan nahkoda DPR RI yang baru. karena sekarang lagi ribut-ribut masalah digantinya sepaket atau hanya perorangan. Kita tunggu saja. biasanya sih lama, karena mereka tidak biasa kerja cepat.


Jumat, 04 Desember 2015

Coretan pagi ini I

Demi ikatan yang tak luntur
Membutuhkan sebuah proses yang membingungkan
Tertunduk lesu sampai tengadah ke langit penung pengharapan
Demi sebuah Rasa, yaitu cinta... cinta yg istimewa
Larena melalui cinta sang Khalik
Setiap insan mengharapkan cintanya tercatat sebagai cinta istimewa
Namun, apakah insan ini juga memiliki cinta istimewa? Apakah kau juga memliki cinta istimewa?